Dibalik Kopi Yang Pahit Terdapat Barista Manis dan Cantik
IMOEDI,
Jakarta
Setiap pelaku usaha
memang memiliki strategi dalam memasarkan suatu produknya. Tak terkecuali
dibidang kuliner yang harus memiliki ciri khas untuk memperkenalkan
masayarakat.
Oneway Coffee misalnya.
Kedai yang berlokasi dikawasan Tebet, Jakarta Selatan ini memiliki strategi
dalam menarik para pelanggan. Kopi yang notabane disukai kaum adam, dilihat
betul oleh Reza Aka, pemilik kedai terebut.
Ya, pria asal Bandung,
Jawa Barat ini menggandeng barista cantik di usahanya. Dengan begitu, pelanggan
yang datang kian betah bertahan dengan merasakan menu kopi lainnya.
" iya memang ini
adalah barista baru kita. meski dia seorang wanita namun mahirnya dalam meracik
kopi sudah tidak diragukan lagi. Rasa yang dinginkan itu memang benar sesuai
keinginan," ujarnya.
Kehadiran barista
berambut pirang ini telah ada beberapa waktu lalu. Sama seperti barita lainnya,
barista wanita ini juga diberikan pelatihan dalam pembuatan kopi.
Kepiawaiannya dalam
membuat kopi tak kalah dengan pria. Jari-jari mulusnya seolah telah terbiasa
dengan grinder penggiling kopi. Pas, begitulah yang dirasakan.
Kopi tersebut dituangkan.
Secara perlahan air berjalan dari sebuah alat yang telah dikhususkan. Kondisi
ini menjadi sebuah harapan terhadap Aka, agar usahanya kian berjalan dan
diketahui banyak orang.
" selain dia ada
juga barita kita yang satu benar-benar enggak sembarangan dalam pembuatan kopi.
itu ada barista pria. jadi keduanya ini selalu berkolaburasi. saling belajar
juga. dengan harapan rasanya yang pas, kondisi enak dipandang jadi banyak
pelanggan," ujarnya.
Rupanya keberadaan
barista itu sendiri memberikan dampak baik. Salah satunya yakni kedatangan
pelanggan yang kian bertambah setiap harinya.
Saat ini dalam satu hari,
pelanggan yang datang sekitar 30 sampai 50 orang. Mereka didominasi berusia
remaja hingga dewasa.
Melihat kondisi tersebut,
Reza menghadirkan beberapa menu yang ada. Saat ini sudah ada belasan menu dari
biji kopi yang berbeda-beda asal wilayah Indonesia.
" Biji kopi grade 2
asal Aceh,Toraja, Papua, Medan dan Sindikalangan dan masih banyak yang lainnya.
harganya juga kita masih terbilang murah ya gak sampe Rp 50 ribu rupiah,"
tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar