Imoedi- kali ini IMOEDI akan membahas artikel tentang 6 teknik dasar fotografi
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”: Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (Exposure). Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
1 FREEZING
freezing adalah teknik mengambil gambar dengan kecepatan tinggi freezing dapat dilakukan dengan keadaan objek sedang bergerak
2.Motion Blur
Motion blur adalah teknik mengambil gambar dengan objek yang bergerak namun tidak mengikuti pergerakan objek tersebut.
3. Hyperfocal Focus
adalah sebuah teknik mengambil gambar dengan menampakkan seluruh objek tanpa ada sedikit pun blur
4.selective focus
Selective focus adalah teknik mengambil gambar dengan cara lebih memfokuskan objek didepan sedangkan untuk bagian belakang dibuat blur
5. Panning
panning adalah teknik mengambil gambar dengan cara mengarahkan kamera kepada objek namun kita harus mengikuti objek itu bergerak
6. Siloeit
Siloeit adalah teknik mengambil gambar dengan cara menampilkan bentuk objek tapi tidak menampilkan warna asli dari objek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar